Postingan

Kamis, 18 Juni 2020

Tak Dihargai



Kau pernah, merasa kecewa saat kerja kerasmu tak kunjung di hargai orang lain?

Kau pernah, sakit hati, sebab melihat apa yang kau kerjakan dengan kerja keras hanya di pandang sebelah mata?

Kau pernah, mendengar kata hina dari mulut orang yang kau sudah mati-matian membela apa yang menurut kau benar?

Aku tau, tak kan mudah menghapus rasa sakit di hati. Tak mudah pula melupakan apa yang terjadi. Bahkan aku pun tak memunafikkan bahwa sakit itu tak mungkin terbayarkan hanya dengan kata 'Maaf' dan 'terima kasih', tidak!.

Aku paham, bahwa setiap manusia pasti pernah salah dan khilaf. Baik di sengaja ataupun tidak di sengaja. Kita pun akan sangat mungkin mengalami hal itu.

Namun, tak bisakah kita mencoba membuka mata dan hati kita, saat kita sedang di hadapkan dengan situasi dimana orang lain punya andil dalam sebuah kerja keras kita. Cobalah untuk menghargai usahanya dengan ucapan yang baik-baik. 

Sedikit banyaknya sebuah kontribusi, kita tak kan pernah tahu seberapa banyak ia berkorban untuk memberikan yang terbaik.
 Karna sejatinya, setiap kemampuan orang itu berbeda-beda. Namun semua, ingin hal yang ia kerjakan menghasilkan sebuah hasil yang terbaik dan di sanjung oleh orang lain.

bukan berarti ia adalah manusia yang gila sanjungan, namun sanjungan itu sangat berpengaruh untuk membakar semangat dia untuk terus berkarya.
(Dengan catatan sanjungan itu tidak berlebihan)

Senin, 01 Juni 2020

Selalu Ingin Jadi Pusat Perhatian

https://id.pinterest.com/pin/767019380275147823/

Rabu, 27 Mei 2020
Kita mempoles wajah dengan make up dengan tujuan agar siapa pun yang melihat kita akan terpukau,
Kita berpakaian mengikuti style kekinian agar terlihat modis dan bergaya,
Kita bercermin untuk melihat sisi Mana yang perlu di poles sebelum orang lain yang melihat kekurangan kita.

Lumrahnya, kita selalu ingin jadi pusat perhatian orang lain, baik itu dari segi penampilan; baju apa yang kita pakai, make up merek apa yang kita gunakan, hingga trand apa yang sedang boming. Semua itu kita lakukan semata-mata agar orang lain memperhatikan kita. 

Pusat perhatian kita akan tertuju pada apa yang membuat orang lain akan melihat kita dengan pandangan yang memukau, atau bahkan kita ingin orang lain meniru cara berpakaian kita, sehingga kita menjadi orang yang berpengaruh besar dalam hal fashion, atau hal apapun yang kiranya menjadi suatu hal yang membuat kita memiliki pengaruh besar bagi orang lain.

Keinginan untuk tampil beda menjadi hal paling ampuh untuk membuat orang lain memperhatikan kita. Mengobral abrik isi lemari dan mulai menyandingkan pakaian satu dengan pakaian lainnya agar menyerupai trand fashion kekinian. Atau bahkan ada yang memodifikasi pakaian lama agar terlihat baru. Disinilah ide-ide baru  akan muncul dan membuat seisi lemari menjadi berantakan. 

Orang-orang berlomba-lomba dalam hal fashion. sehingga mereka tak sadar bahwa gagasan mereka kadang bertentangan dengan tuntunan syariat dalam hal memperhatikan penampilan. 

Kita selalu terpukau dengan style orang barat yang lebih condong ke arah peminim. Sedangkan kita, orang timur yang terkenal dengn style yang tertutup dan sopan mulai mengarah ke arah style kebarat-baratan, yang tak sesuai dengan karakteristik bangsa kita. 

Sehingga tak heran jika banyak orang berlomba-lomba menciptakan style yang menurut mereka baik dan sopan. Standard Sopan kita mungkin berbeda, namun satu hal yang sama yaitu bahwa penampilan yang baik adalah penampilan yang membuat kita terlihat ramah di mata orang lain.

Dalam Agama Islam, penampilan yang baik adalah penampilan yang membuat orang tak bisa melihat lekuk tubuh dan beberapa bagian tubuh di tutup sempurna, bagi wanita pakaian yang baik dan bagus adalah pakaian taqwa, pakaian yang menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Dalam artian lain, bahwa wanita dalam Islam di wajibkan untuk menutup auratnya. Sedangkan untuk laki-laki, Islam memberikan pedoman pakaian taqwa yaitu pakaian yang menutupi aurat yakni bagian pusat sampai lutut.

Ada yang beranggapan bahwa dalam Islam sangat tidak adil dalam membedakan pakaian laki-laki dan perempuan. Kesannya, pakaian perempuan begitu banyak aturan, tak boleh kelihatan ini, tak boleh kelihatan itu dan yang boleh kelihatan hanya bagian wajah dan telapak tangan. Sedangkan untuk laki-laki aturan pakaiannya lebih fleksibel dan tidak menuntut banyak, yaitu hanya menutupi bagian pusat dan lutut.

Namun tahu kah kamu, bahwa setelah di teliti atau bahkan kita lihat di sekitar kita, bahwa perempuan lebih dominan dalam hal penampilan di banding laki-laki. Perempuan lebih dominan pada penampilan yang membuatnya menjadi pusat perhatian, sehingga para laki-laki tergoda dan pada akhirnya banyak kasus pemerkosaan hingga pembunuhan yang mengatasnamakan keterpesonaan laki-laki pada perempuan. 

Kalau sudah begini maka siapa yang akan di salahkan?.. 

Jadi inilah alasan kenapa pakaian untuk perempuan di atur sedemikian rupa, serta di jelaskan batasan berpakaian yang baik dan benar untuk perempuan adalah pakaian taqwa. Laki-laki juga demikian. Nah, Bagi perempuan jangan ngeluh dulu ya soal aturan dalam Islam terkait berpakaian. Lagipula itu juga untuk kebaikan kita semua. Kita saling membantu untuk menjaga pandangan laki-laki agar tidak terjadi hal-hal yang berakibat fatal. Keep istiqomah☺️

Jangan Takut Bermimpi

https://www.smartekselensia.net/wp-content/uploads/2017/05/topi-toga-600x321.jpg 


Ketika di tanya, 'nanti kalau udah besar mau jadi apa?'. Dengan gamblangnya  terucap dari mulut kita, 
'aku mau jadi dokter'
'aku mau jadi polisi' 
'aku mau jadi tentara'
atau bahkan 'aku mau jadi presiden'. 

Lantas ketika sudah duduk di bangku SMA kelas 3 semester akhir, akan muncul kecemasan jika di tanya, 'nanti kalau udah lulus SMA mau lanjut di mana?'.

Hati mulai gelisah, fikiran mulai penuh dengan pertanyaan-pertanyaan, 'bisa gak ya aku kuliah, kalau uang untuk makan aja pas-pasan, terus di tambah lagi kerjaan orang tua yang gak tetap', atau 'mau kuliah di mana ya?, Terus jurusan apa ya?, Aduh gue gak tau bakat gue di mana'.
Masa-masa kegundahan saat itulah yang membuat kita akan banyak berpikir, baik bagaimana cara untuk kuliah, sampe mau kuliah di mana.

Wajar saja jika fikiran kita akan banyak terkuras, di karnakan pada saat itu kita mulai memikirkan hal-hal besar dan serius. 
Tipekal kegundahan hati setiap orang berbeda-beda. Ada yang lagi gundah mikirin kalau mau kuliah, gimana nanti biaya kuliah. ada yang lagi gundah mikirin gimana mau cari kerja dan pekerjaan apa yang sesuai dengan bakat serta minat dia. Dan semua kegundahan yang menyelimuti qalbu setiap orang.

Mimpi besar yang di angan-angankan, seketika berubah menjadi persoalan-persoalan yang semangkin rumit untuk di pecahkan. Semangkin kita melangkah maju ke depan, maka semangkin terasa begitu berat beban yang hendak kita pikul. Rasanya mau menyerah, tapi kita sudah selangkah melewati tahap yang tak sedikit menguras tenaga dan uang. 

Jika semua di nilai dengan uang, maka hanya orang-orang yang ber-uang saja yang dapat bermimpi besar. Sedangkan rakyat menengah kebawah, yang penghasilannya hanya cukup untuk makan, hanya bisa meratapi nasib yang tak kunjung berubah. Namun, jika keberanian untuk bermimpi besar dan Semangat untuk mencapainya di anggap sebagai sebuah nilai, maka siapa pun dan dalam kondisi ekonomi seperti apapun akan bisa berubah. Baik dari miskin menjadi kaya, ataupun kaya semangkin kaya.

Lantas, untuk menjadikan mimpi besar yang di topang dengan semangat sebagai sebuah nilai, maka kita harus siap dengan konsekuensinya. Visi besar membutuhkan pengorbanan yang besar pula. Tidak ada di dunia ini sebuah mimpi atau Visi besar tergores dari tangan orang-orang yang malas. Malah, banyak orang-orang besar nan sukses berawal dari orang biasa menjadi luar biasa. Mengapa demikian, karna mereka mempunyai mimpi yang besar dan semangat besar.

Contohnya, ada sebuah kisah seorang pemuda dari keluarga tidak mampu yang bermimpi untuk bisa kuliah, padahal keadaan ekonominya tak mampu menopangnya. Lantas apakah dia hanya diam dan pasrah?. Tentu tidak, ia berusaha mencari jalan keluar agar bisa tetap kuliah walau keadaan ekonomi tak memungkinkan. Singkat cerita, Berkat semangat, kerja keras dan doanya, ia bisa kuliah dengan jalur beasiswa bidikmisi (beasiswa yang di peruntukkan bagi mereka yang berasal dari keluarga tidak mampu dan berniat untuk melanjutkan ke perguruan tinggi). Walaupun ia kuliah dengan beasiswa, lantas tidak menyurutkan semangatnya untuk belajar mandiri. Sembari beraktivitas sebagai mahasiswa, ia juga bekerja di sebuah kedai kopi sebagai peracik kopi. Dan Alhamdulillah, pada tahun 2019 ia berhasil menyelesaikan S1 nya di sebuah perguruan tinggi negeri di Pontianak. 

Apa hikmah yang dapat kita ambil dari kisah di atas?..

Dari kisah di atas, kita disadarkan bahwa tidak ada salahnya jika kita berani bermimpi besar, toh kita gak pernah tau apa yang akan menjadi takdir kita nanti. Kisah di atas, hanyalah satu dari sejuta bahkan ribuan kisah orang-orang biasa yang menjadi luar biasa berkat mimpi dan semangat mereka. 

Bisa jadi, dengan mimpi-mimpi besar itulah yang manjadi jalan kita, untuk melangkah kearah mana yang hendak kita tuju. Tak ada yang tak mungkin selama masih ada doa, usaha, ikhtiar dan tawakal. Semua tergantung pada keputusan kita saat ini. Apakah kita akan berhenti dan terus mengeluh dengan keadaan kita sekarang, atau kita terus maju dan bersiap untuk melewati rintangan di depan.

Saat muslimah mulai jatuh cinta

Cerita Epa Pariyanti, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Angkatan 1

  BERTUKAR SEMENTARA BERMAKNA SELAMANYA (Doc. acara pelepasan mahasiswa PMM dengan menggunakan baju adat daerah m...