Postingan

Senin, 11 Januari 2021

Lupakan

 Lupakan

Ada yang bilang bahwa mengucapkan ikhlas lebih mudah dibanding melupakan. Melupakan, berarti bahwa kita tidak akan mengenang kejadian yang telah terjadi dan menganggap semua baik-baik saja atau bahkan menganggap semua tidak pernah terjadi.


Melupakan, bukanlah perkara yang mudah. Karna yang bermain bukan hanya mata dan lidah namun juga hati dan otak. Intinya, melupakan merupakan  pekerjaan yang tak semudah membalikkan telapak tangan. 


Sulit. Memang sulit. Namun sampai kapan mau terbelenggu dengan rasa sakit?


Lebih sakit lagi ketika kita tak mau melupakan dan memilih memendam. Jelas hanya akan menyakiti diri sendiri.

Orang tak mau tau apakah kita sakit. Orang takkan peduli, apakah kita membutuhkan sesuatu. Orang takkan peduli dengan masalah kita. Yang orang pedulikan hanya manfaat apa mereka dapatkan ketika dekat dengan kita.


Sudahlah. Lupakan saja semua itu. Lebih baik kau lakukan apa yang bisa kau lakukan sekarang. Buat perencanaan yang ingin kau wujudkan, agar hidupmu lebih bermakna dibanding hanya merana.

Pilihannya jauh lebih baik

 Pilihan-Nya jauh lebih baik

Terjatuh pada hati yang salah akan membuat dada sesak, saat semua terjadi, di luar apa yang kau harapkan. Terlebih itu sudah kau persiapan dengan berfikir keras agar semua berjalan sesuai dengan apa yang kau harapkan. Namun takdir Tuhan pun tak dapat kau elakkan. Saat Allah berkata "Tidak" Semua yang t'lah kau rancang dengan sedemikian rupa, harus berakhir jatuh ditangan-Nya. Yang dapat kau lakukan hanyalah berpasrah diri dan terus berusaha.


Kita memang diberi hak untuk merencanakan, namun yang menentukan hasil hanya Allah Ta'ala. Apapun ketetapan yang harus kau terima, yakinlah bahwa itu ketetapan yang terbaik. "...Boleh jadi kamu tidak menyukai Sesuatu padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai Sesuatu padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui."


Yaa begitulah hidup. Apa yang kita inginkan belum tentu jadi apa kita dapatkan. Apa yang kita harapkan belum tentu jadi apa yang terbaik untuk kita.


Berdoalah, semua akan ada jawabannya

Lebih baik tinggalkan

 Zaman sekarang anak muda lebih suka memamerkan kemesraannya dengan seseorang yang belum tentu ditakdirkan untuknya. Terlebih itu adalah wanita. Wanita fitrahnya lebih mengutamakan rasa di banding logika, sehingga ketika ditinggal pacar atau di putusin, bakal sakit hati dan melakukan hal di luar alam sadarnya. Seperti balas dendam, pergi ke dukun untuk minta guna-guna, hingga yang lebih nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Na'udzubillahimindzalik.


Wajar jika dalam agama Islam sangat memperhatikan wanita. Baik dari penampilan, cara menjaga perasaan, cara bergaul dengan lawan jenis hingga rasa malu di identikan sebagai ciri khas dari wanita. Begitulah Islam memuliakan wanita sebagai makhluk yang harus benar-benar di jaga.


Maka tak heran dalam Islam untuk wanita banyak aturannya. Harus menutup aurat yakni menutup seluruh tubuh kecuali, telapak tangan dan wajah. Ada lagi, jika berkaitan dengan perasaan, wanita diperintahkan untuk menjaga kesucian dan pandangannya dari lawan jenis agar meminimalisir  timbulnya fitnah apalagi hingga zina. Sebagaimana dalam Al-Qur'an, Wala taqrobuz zinah "Janganlah engkau mendekati zinah". Setaraf mendekati saja tidak boleh apalagi sampai berdua-duaan, pegangan-pegangan, chat-chatan, hingga yang lebih parah melakukan hal yang di larang sebelum sah. Hingga akhirnya, muncullah kasus hamil diluar nikah. Na'udzubillahimindzalik. Semoga kita terlindung dari zina. Aamiin


Maka dari itu, tinggalkanlah hal-hal yang dilarang Allah. Lagipula untungnya juga bukan utk Allah, melainkan untuk diri sendiri. Allah sudah menetapkan jodoh setiap orang jauh sebelum ia di lahirkan. Bahkan telah tertulis di laul mahfuz, catatan dari semua ketetapan Allah. 

Allah bilang dalam Al-Qur'an, bahwa jodoh itu cerminan dirimu. Maksudnya, jika kau ingin tau ciri dari jodohmu, lihatlah dirimu. Jika kau baik, maka baik pula jodohmu. Dan begitulah sebaliknya.


Gak rugi kok kalau meninggalkan apa-apa yang terlihat menggiurkan di dunia. Pacaran salah satunya yang harus di tinggalkan. Pacaran itu boleh, dan sangat di anjurkan. Tapi pacaran setelah sah, bukan sebelum sah.

Saat muslimah mulai jatuh cinta

Cerita Epa Pariyanti, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Angkatan 1

  BERTUKAR SEMENTARA BERMAKNA SELAMANYA (Doc. acara pelepasan mahasiswa PMM dengan menggunakan baju adat daerah m...