Selasa, 14 April 2020
Perubahan di peruntukkan bagi mereka yang bersiap
Catatan kusam...
Buku yang dulu indah di pandangan dengan beragam gambar di bagian covernya kini sudah tak seindah dulu. Hanya debu dan bentuknya yang sudah kusam yang terlihat darinya.
Lembaran demi lembaran kini mulai rapuh seiring dengan perubahan waktu dan zaman.
Seiring perkembangan zaman yang ikuti arus teknologi sekarang ini, kita dengan sangat mudah mengakses jenis buku apa ingin kita baca dengan teknologi yang lebih dikenal dengan E-book. Layaknya seperti ketika kita datang ke toko buku, jika kita menginginkan buku itu menjadi milik kita, maka kita harus membayar, bukan?. Begitu juga E-book, jika kita menggunakan jalur resmi untuk membuka buku yang ingin kita baca, maka kita harus membayar menggunakan pulsa. Walaupun tidak semahal ketika membeli buku pada umumnya, namun bagi yang terbiasa membaca buku dalam bentuk yang sudah tercetak, maka akan merasa ada yang kurang saat membaca menggunakan E-book yaitu bentuk buku dalam wujud nyata sebagai pengisi kekosongan rak buku.
Bagi sebagian orang, mengoleksi buku akan menjadikan pemiliknya merasakan seperti ada kebanggaan tersendiri saat melihat bukunya berjejer rapi di dalam lemari khusus yang berada di sudut ruangan. Kadang ada juga yang merasa bahwa selain buku itu sebagai media literasi, buku juga dapat menjadi sarana berbagi kepada mereka yang belum memiliki kesempatan seperti kita yang dapat membaca buku serta membelinya.
Begitu indah bukan, ketika nuansa berbagi itu menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk bergerak membaca buku ataupun tergerak untuk membantu dengan mendonasi buku yang msih layak pakai kepada mereka yang membutuhkan.
Mereka yang tak seberuntung kita dalam hal mendapatkan fasilitas untuk mengakses buku atau informasi dengan cepat, akan merasa minder dan takut kita akan bersikap angkuh pada Meraka karna keberuntungan yang kita miliki. Kita harusnya memiliki semangat lebih untuk menjelajah dunia dengan membaca buku.
Bukankah banyak kita temui orang hebat nan sukses itu memiliki riwayat sebagai pembaca dan penulis buku?.., contohnya Stephen Hawking seorang fisikawan dengan bukunya 'A Brief History of Time' buku terlaris di Sunday times London selama lebih dari 4 tahun. Tak usah jauh-jauh mencari contoh, coba kita lihat di negeri kita sendiri, banyak sekali penulis-penulis buku yang berlatar belakang seorang pengusaha, pelajar bahkan presiden ke-6 RI yaitu bapak SBY telah menulis buku yang berjudul 'Selalu Ada Pilihan'. Harusnya kita bangga bahwa masih ada orang-orang yang perduli akan bahan literasi bagi kita dan generasi selanjutnya serta mau berbagi lewat buku karya mereka, apalagi buku hasil karya anak bangsa. Sekarang tugas kita adalah melawan kebodohan atau tetap bergelut dengan kebodohan.
Malcolm X seorang pejuang HAM kulit hitam, pernah berkata yang intinya bahwa perubahan di peruntukkan bagi mereka yang bersiap. Maka dengan kata lain bahwa generasi sekarang adalah cerminan generasi yang akan datang, bila generasi sekarang baik maka akan baik pula generasi yang akan datang, demikian pula sebaliknya.
Jika di tanya perubahan apa yang paling berpengaruh?.. maka jawabannya adalah mengubah Mindset
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Saat muslimah mulai jatuh cinta
Cerita Epa Pariyanti, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Angkatan 1
BERTUKAR SEMENTARA BERMAKNA SELAMANYA (Doc. acara pelepasan mahasiswa PMM dengan menggunakan baju adat daerah m...
-
BERTUKAR SEMENTARA BERMAKNA SELAMANYA (Doc. acara pelepasan mahasiswa PMM dengan menggunakan baju adat daerah m...
-
Setiap orang diberi Jatah hidup hanya satu kali. Pertanyaannya Mau di apakan jatah yang cuma sekali ini?.. Jawabannya ada pada diri mas...
-
Ilustrasi dari pinterest Hasil tangkapan dari mendengar dan melihat ternyata bisa menjadi alaram untuk diri pribadi. Bagaimana bisa suatu in...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar