Postingan

Selasa, 18 Agustus 2020

Teypo yg keterlaluan

 Pernah gak sih kalian ngalamanin saat mau balas chat seseorang, tapi gak tau kenapa, ada tulisan yang gak senonoh, kek 'saya' jadi 'sayang', terus kata lainnya yang bakal bikin kalimat yang kita ketik tu berubah persepsi. Gak sesuai apa yang mau kita sampein. Dan ini selalu gue Al-Amin guys. Sedih gua tuch, masalahnya teypo yg keterlaluan ini nih, gue alamin saat gue lagi ngebalas chat senior gue. Niatnya cuma mau bilang 'Afwan, btw  tua banget ya saya di panggil ibu'. Maunya gini, tapi apa yg terjadi guys yg terkirim malah 'afwan bang, btw tua banget ya sayang di panggil ibu'.. astagfirullah, langsung gue hapus tu kalimat dan gue ganti sama 'afwan' aja. Dan pas gue liat info yg baca chat gue yg terkini, ternyata udh ada yg liat guys.. betapa malu dan memalukannya gue.. hiiiii.. sedih tau gak sih. Ihhhh sedih cuy.. mau gimana lagi. Nasib udh jadi bubur. Dan Alhamdulillah gue sempet baca tu kalimat sebelum yg lain lebih banyak lagi pada baca. Semoga aja mereka gak terlalu teliti sama kalimat teypo tadi.. Aamiin

Senin, 17 Agustus 2020

Arti sebuah kibaran sang saka merah putih

  datang ke Indonesia hanya untuk membeli rempah-rempah utk di bawa ke negaranya. keramahan rakyat indonesia yang identik dengan budaya timur kepada siapapun, kala itu membuat orang-orang dari negara lain semangkin betah berlama-lama di sini. Hingga akhirnya  niat ingin menguasai pun kian hari, kian mengusik jiwa mereka. dan sifat bengisnya pun terlihat.

Tak ada sapa, tak ada basa basi mereka mulai melancarkan aksinya.

Pertempuran pun di mulai. Antara pribumi dan penjajah bertempur hebat. Bagi Sang rakyat, tanah ibu Pertiwi adalah harga mati. Mereka tak mau jika tanah ini menjadi milik kaum anarki.


Berbagai cara mereka ikhtiarkan untuk bisa merebut kembali tanah Pertiwi dari renggutan tangan-tangan yang tak berhak. Mulai dari perlawanan, peperangan hingga akhirnya  berkerja sama dengan pihak penjajah lain. Bisa di bilang, melakukan kerja sama dengan para penjajah adalah cara nekat, gegabah sedikit akan menjadikan kita sebagai tumbal para hasrat kaum penjajah.

Tapi itu tak menggentarkan hati para pejuang bangsa. Mereka tetap maju walau harus tertatih-tatih, terus berjalan walau tubuh tak mampu lagi berdiri. Hanya satu yang ada dalam pikiran mereka, 'ibu Pertiwi harus kembali!, Merdeka atau mati!'. 

Bayangkan, jika tak ada yang mau berjuang melawan penjajah, Pasti kau kan tau bukan apa yang akan terjadi pada tanah Pertiwi ini?..

Ya. kesengsaraan, tertindas, terbelakang, hidup penuh dengan bayangan penyiksaan, cambuk yang terus menghantam tubuh para pekerja paksa. Tak ada upah, tak kan ada yang bisa tidur nyenyak di kasur. Setiap harinya, hanya bayangan kelam yang selalu menyelimuti. 


Dan bersyukurnya kita, dengan atas izin Allah, Allah hadirkan semangat pejuang dari dalam diri orang-orang terpilih, yang menjadi penggerak dalam menumbuhkan semangat kemerdekaan.

Mereka yang kini kita kenang sebagai pahlawan kemerdekaan, bukanlah para pejuang abal-abal. Mereka adalah pejuang sejati. Rela mati demi mempertahankan ibu pertiwi, rela meninggalkan anak istri untuk mengabdi kepada negeri. Para anak jadi yatim karna ditinggal ayah, Adapula para anak jadi yatim piatu karna ditinggal ayah dan ibu. Mereka kehilangan orang-orang terkasih mereka. Dan inilah saatnya giliran kita. Kita lanjutkan perjuangan mereka atas nama Indonesia. Perjuangan kita mungkin tak seberdarah mereka yang merenggut tanah ibu Pertiwi dari kaum penjajah. Tapi tegak dan berdirinya bangsa saat ini adalah tanggung jawab kita. Jika kita mengaku rakyat Indonesia. Maka lanjutkan perjuangan mereka!. Jangan sia-siakan apa yang telah mereka korbankan hanya dengan Mengeluh dan mengeluh. 

Semangat terus Indonesia!, Kini telah 75 tahun Indonesia Merdeka, Semangat terus menuju Indonesia maju!🇮🇩

Minggu, 16 Agustus 2020

Baik, untuk siapa?

 Baik, untuk siapa?

Minggu, 16 Agustus 2020

Terkadang kita ingin berbuat baik. Tapi, disamping itu juga tebersit niat ingin di puji orang lain agar merek tahu bahwa kita telah berbuat baik. 

Kadang juga ada rasa ingin jadi terkenal, banyak di kenal orang dengan catatan-catatan baik. Kalau kegiatan kebaikannya yang orang lain ingat dan sebut-sebut sih gak apa-apa, cuma ya kebanyakan dari kita pasti mau nama kita yang banyak di sebut-sebut, ya kan?..


Sebabnya yang jadi pertanyaan pentingnya adalah kita berbuat baik untuk siapa?..

Apakah untuk orang yang membutuhkan pertolongan. 

Apakah sebagai bentuk penghambaan kepada sang Khaliq.

Apakah agar kegiatan kebaikan yang kita  lakukan di ikuti oleh orang lain. 

Atau malah untuk nyari muka di hadapan orang lain?...


Tenang aja, atas dasar apa pun kita ngelakuin kebaikan, selama itu benar-benar kebaikan dan selagi penyalurannya ke arah yang benar. Niat apapun itu, selama kita juga tetap memperhatikan adab saat berbuat baik. Insyaallah berbuah kebaikan pula. Apalagi kalau niatnya emng dari awal udah benar-benar Lillahi Ta'ala, makin tambah mantep👍.


So, jangan pernah takut untuk berbuat baik. Kebaikan sekecil apapun, sangat berharga bagi orang lain😊. Semangts berbuat baik🤗

Rabu, 12 Agustus 2020

Ala bisa karna biasa

 Ala bisa karna biasa

Rabu, 12 Agustus 2020


Aku mah orangnya pendiam, gak mungkin bisa ngomong di depan banyak orang.

Aku mah, orangnya suka gemetaran kalau lagi ngobrol sama orang lain.

Aku mah, orangnya gak bisa cepat akrab sama orang lain.

Pokoknya Aku tuh gak bisa!.


Mindset kayak gini kalau dipelihara bakal jadi malapetaka buat diri sendiri.

Buat kita jadi orang yang tertutup dan menutup pada perkembangan diri.


Ibarat jatuh, ketimpa tangga pula. Udah lah gak punya skill, ditambah lagi gak mau bereksplorasi. Yaa, mau jadi apa anak muda kalau Mindsetnya selalu ngerasa gak mungkin dan gak mungkin jadi lebih baik.


Semua pasti bisa kok kita lakuin. Cuma kitanya butuh sedikit dorongan untuk lebih nonjolin actionnya kita. Gak ada di dunia ini yang gratisan, (kecuali pas ada sedekah makanan, apalagi kalau pas bulan puasa heee😂). Lanjut....


So, jangan mau jadi orang yang cuma punya peran penonton aja, sekali-kali jadi actor dong (Kalau lebih dari sekali juga gak apa kok hee).

Minggu, 09 Agustus 2020

Mengapa Takut Bermimpi?..

 

Mengapa takut bermimpi?

"Tak ada mimpi yang terlalu tinggi, tapi yang ada adalah usaha yang tidak maksimal"

Itulah kata yang terngiang-ngiang di pikiranku saat aku selesai menonton video pendek tentang motivasi. 

Mereka dengan mimpi-mimpinya yang ditulis di secarik kertas. Dan kertas itu penuh dengan coretan-coretan list impian yang ingin di capai. Lalu mereka tempel di dinding sudut kamar sebagai pengingat. Sering ditertawakan, bahkan dianggap lebay. Alhasil, merekapun mencoret list itu satu persatu karna mereka telah mewujudkan mimpi itu. 

Terdengar konyol, namun itulah kenyataannya. 

Dunia ini terlalu luas, untuk kita sempitkan pada mimpi-mimpi kecil. Dunia ini tidak punya batas untuk sevuah mimpi besar.

Tak ada yang tidak mungkin di dalam hidup ini, selam masih ada Do'a, usaha, ikhtiar, Insya Allah akan selalu ada jalan.

Maka beranilah bermimpi besar dan tulis impianmu di kertas lalu tempel ditempat yang kau akan sering melihatnya. Lalu buatlah target perencanaan untuk mewujudkannya.

مَنْ جَدَّ وَجَدَ

 barangsiapa yang bersungguh maka ia akan berhasil (mendapatkannya).

Selasa, 04 Agustus 2020

Manusia kuat

Manusia kuat
Ahad, 2 Agustus 2020
Kamu yang kini memikul beban berat di pundakmu, sering di salahkan dan dijadikan rujukan pertama sebagai pelaku. 
Dirimu yang kini terlihat sibuk, sering menjadi bahan incaran pertama saat masalah silir berganti menghamuk.
Dirimu yang kini merasa tak berguna, karna dirasa belum bisa berbuat apa-apa.
Dirimu yang kini jadi incaran sekumpulan mata jelata, untuk meminta pertanggung jawaban semata.
Aku lihat kau begitu kuat, kau masih berdiri tegak walau kau tau, kau pasti akan terjatuh. Kau berusaha membendung masalah mu seorang diri. Membiarkan masalahmu menghantui, walau di selip rundingan masalah mu kau sedang sibuk mengurus masalah orang lain. Kau begitu kuat, terlihat seakan tak ada beban berat, tetap berdiri tegak, berjalan hampir jatuh namun berusaha terlihat tegak.

Melihatmu hari ini, aku belajar sesuatu, masalah pasti akan datang, ancaman pasti mendekap, di salahkan itu pasti. Tapi satu yang tak boleh terlihat dan orang lain tau. Masalah, masalah, dan menggerutu. 

Kau tepis semua masalahmu, hanya untuk pendengar yang baik saat yang lain berbagi masalah padamu. Kau berusaha meyakinkan bahwa setelah ini takkan terjadi apa-apa. semua akan baik-baik saja. sedang masalah mu sendiri, lebih besar dari itu. Orang yang kau rela menjadi mendengar nya  belum tentu peka akan masalahmu dan mengajukan berbagi masalah sepertimu. Tapi kau kuat, kau berusaha tak menampakan beban hidupmu di hadapan banyak orang hanya untuk melihat bersepasang mata tak menangis. Kau rela mebahan haus dahaga hanya untuk memastikan semua berjalan lancar, walau sebelum itu kau berusaha keras memberikan yang terbaik. 
Kadang kerja kerasmu tak berbuah senyum, malah berbuah cibiran. Namun semua kau tepis hanya untuk meyakinkan bahwa usaha takkan mengkhianati hasil.

Saat muslimah mulai jatuh cinta

Cerita Epa Pariyanti, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Angkatan 1

  BERTUKAR SEMENTARA BERMAKNA SELAMANYA (Doc. acara pelepasan mahasiswa PMM dengan menggunakan baju adat daerah m...