Manusia kuat
Ahad, 2 Agustus 2020
Kamu yang kini memikul beban berat di pundakmu, sering di salahkan dan dijadikan rujukan pertama sebagai pelaku.
Dirimu yang kini terlihat sibuk, sering menjadi bahan incaran pertama saat masalah silir berganti menghamuk.
Dirimu yang kini merasa tak berguna, karna dirasa belum bisa berbuat apa-apa.
Dirimu yang kini jadi incaran sekumpulan mata jelata, untuk meminta pertanggung jawaban semata.
Aku lihat kau begitu kuat, kau masih berdiri tegak walau kau tau, kau pasti akan terjatuh. Kau berusaha membendung masalah mu seorang diri. Membiarkan masalahmu menghantui, walau di selip rundingan masalah mu kau sedang sibuk mengurus masalah orang lain. Kau begitu kuat, terlihat seakan tak ada beban berat, tetap berdiri tegak, berjalan hampir jatuh namun berusaha terlihat tegak.
Melihatmu hari ini, aku belajar sesuatu, masalah pasti akan datang, ancaman pasti mendekap, di salahkan itu pasti. Tapi satu yang tak boleh terlihat dan orang lain tau. Masalah, masalah, dan menggerutu.
Kau tepis semua masalahmu, hanya untuk pendengar yang baik saat yang lain berbagi masalah padamu. Kau berusaha meyakinkan bahwa setelah ini takkan terjadi apa-apa. semua akan baik-baik saja. sedang masalah mu sendiri, lebih besar dari itu. Orang yang kau rela menjadi mendengar nya belum tentu peka akan masalahmu dan mengajukan berbagi masalah sepertimu. Tapi kau kuat, kau berusaha tak menampakan beban hidupmu di hadapan banyak orang hanya untuk melihat bersepasang mata tak menangis. Kau rela mebahan haus dahaga hanya untuk memastikan semua berjalan lancar, walau sebelum itu kau berusaha keras memberikan yang terbaik.
Kadang kerja kerasmu tak berbuah senyum, malah berbuah cibiran. Namun semua kau tepis hanya untuk meyakinkan bahwa usaha takkan mengkhianati hasil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar