Postingan

Senin, 17 Agustus 2020

Arti sebuah kibaran sang saka merah putih

  datang ke Indonesia hanya untuk membeli rempah-rempah utk di bawa ke negaranya. keramahan rakyat indonesia yang identik dengan budaya timur kepada siapapun, kala itu membuat orang-orang dari negara lain semangkin betah berlama-lama di sini. Hingga akhirnya  niat ingin menguasai pun kian hari, kian mengusik jiwa mereka. dan sifat bengisnya pun terlihat.

Tak ada sapa, tak ada basa basi mereka mulai melancarkan aksinya.

Pertempuran pun di mulai. Antara pribumi dan penjajah bertempur hebat. Bagi Sang rakyat, tanah ibu Pertiwi adalah harga mati. Mereka tak mau jika tanah ini menjadi milik kaum anarki.


Berbagai cara mereka ikhtiarkan untuk bisa merebut kembali tanah Pertiwi dari renggutan tangan-tangan yang tak berhak. Mulai dari perlawanan, peperangan hingga akhirnya  berkerja sama dengan pihak penjajah lain. Bisa di bilang, melakukan kerja sama dengan para penjajah adalah cara nekat, gegabah sedikit akan menjadikan kita sebagai tumbal para hasrat kaum penjajah.

Tapi itu tak menggentarkan hati para pejuang bangsa. Mereka tetap maju walau harus tertatih-tatih, terus berjalan walau tubuh tak mampu lagi berdiri. Hanya satu yang ada dalam pikiran mereka, 'ibu Pertiwi harus kembali!, Merdeka atau mati!'. 

Bayangkan, jika tak ada yang mau berjuang melawan penjajah, Pasti kau kan tau bukan apa yang akan terjadi pada tanah Pertiwi ini?..

Ya. kesengsaraan, tertindas, terbelakang, hidup penuh dengan bayangan penyiksaan, cambuk yang terus menghantam tubuh para pekerja paksa. Tak ada upah, tak kan ada yang bisa tidur nyenyak di kasur. Setiap harinya, hanya bayangan kelam yang selalu menyelimuti. 


Dan bersyukurnya kita, dengan atas izin Allah, Allah hadirkan semangat pejuang dari dalam diri orang-orang terpilih, yang menjadi penggerak dalam menumbuhkan semangat kemerdekaan.

Mereka yang kini kita kenang sebagai pahlawan kemerdekaan, bukanlah para pejuang abal-abal. Mereka adalah pejuang sejati. Rela mati demi mempertahankan ibu pertiwi, rela meninggalkan anak istri untuk mengabdi kepada negeri. Para anak jadi yatim karna ditinggal ayah, Adapula para anak jadi yatim piatu karna ditinggal ayah dan ibu. Mereka kehilangan orang-orang terkasih mereka. Dan inilah saatnya giliran kita. Kita lanjutkan perjuangan mereka atas nama Indonesia. Perjuangan kita mungkin tak seberdarah mereka yang merenggut tanah ibu Pertiwi dari kaum penjajah. Tapi tegak dan berdirinya bangsa saat ini adalah tanggung jawab kita. Jika kita mengaku rakyat Indonesia. Maka lanjutkan perjuangan mereka!. Jangan sia-siakan apa yang telah mereka korbankan hanya dengan Mengeluh dan mengeluh. 

Semangat terus Indonesia!, Kini telah 75 tahun Indonesia Merdeka, Semangat terus menuju Indonesia maju!🇮🇩

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saat muslimah mulai jatuh cinta

Cerita Epa Pariyanti, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Angkatan 1

  BERTUKAR SEMENTARA BERMAKNA SELAMANYA (Doc. acara pelepasan mahasiswa PMM dengan menggunakan baju adat daerah m...