Baik, untuk siapa?
Minggu, 16 Agustus 2020
Terkadang kita ingin berbuat baik. Tapi, disamping itu juga tebersit niat ingin di puji orang lain agar merek tahu bahwa kita telah berbuat baik.
Kadang juga ada rasa ingin jadi terkenal, banyak di kenal orang dengan catatan-catatan baik. Kalau kegiatan kebaikannya yang orang lain ingat dan sebut-sebut sih gak apa-apa, cuma ya kebanyakan dari kita pasti mau nama kita yang banyak di sebut-sebut, ya kan?..
Sebabnya yang jadi pertanyaan pentingnya adalah kita berbuat baik untuk siapa?..
Apakah untuk orang yang membutuhkan pertolongan.
Apakah sebagai bentuk penghambaan kepada sang Khaliq.
Apakah agar kegiatan kebaikan yang kita lakukan di ikuti oleh orang lain.
Atau malah untuk nyari muka di hadapan orang lain?...
Tenang aja, atas dasar apa pun kita ngelakuin kebaikan, selama itu benar-benar kebaikan dan selagi penyalurannya ke arah yang benar. Niat apapun itu, selama kita juga tetap memperhatikan adab saat berbuat baik. Insyaallah berbuah kebaikan pula. Apalagi kalau niatnya emng dari awal udah benar-benar Lillahi Ta'ala, makin tambah mantep👍.
So, jangan pernah takut untuk berbuat baik. Kebaikan sekecil apapun, sangat berharga bagi orang lain😊. Semangts berbuat baik🤗
Tidak ada komentar:
Posting Komentar