Jika keburukan di sebar dengan gamblang, lantas kenapa kebaikan harus di sembunyikan.
Dunia ini tidak kekurangan orang cerdas, namun kekurangan orang baik. Baik dalam arti berprilaku, bersikap, dan bertindak sebagaimana mestinya.
Seiring dengan kecanggihan teknologi, dan semangkin mudahnya mengakses informasi di segala penjuru dunia. Mulai dari informasi jadul, hingga terkini.
Semua ada di genggaman kita. Semua hal dapat dengan jelas terlihat di depan mata kita, Tampa harus bersusah payah mengeluarkan biaya untuk datang ketempat tersebut.
Namun, dengan semangkin mudahnya akses informasi, semangkin mudahnya pula penyebaran berita hoax, ujaran kebencian hingga konten-konten yang kurang berpaedah tersebar di dunia Maya. Salah satunya konten-konten yang kurang berpaedah yang kian hari, kian memenuhi isi postingan generasi sekarang ini.
Dengan modal hp saja, sudah bisa mendobrak dunia Maya.
Lantas bagaimana dengan konten-konten ajakan kebaikan?...
Harusnya tak mau kalah dong. Masak sih, untuk hal keburukan saja orang dengan mudah pamer sana, sini. Dan itu pun udah jelas-jelas keburukan yang nyata. Lantas kebaikan harusnya lebih berisik. Iya gak sih...
So, jangan salahkan jika banyak konten-konten kurang berpaedah bertebaran di dunia maya, kalau kamu, anak muda tidak bergerak membuat konten-konten yang lebih berpaedah.
Jangan salahkan, jika banyak di antara anak muda yang hobinya rebahan, kalau kita anak muda tidak memberi contoh perubahan.
Semua ada di tangan kita.
Bagaimana wajah generasi ke depan, di lihat dari cerminan generasi sekarang.
Yuk berisik, dalam kebaikan!.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar