Postingan

Rabu, 23 Desember 2020

Ibarat hujan begitupun manusia

 Ada yang kini menghabiskan masa muda dengan bersenang-senang, menganggap "toh hidup hanya sekali, maka hiduplah dengan kesenangan yang kita suka".


 hujan tau bahwa jatuh amat menyakitkan. Akan ada sumpah serapah yang mengatas namakannya karna kehadirannya dirasa menjadi penghambat.


Namun di lain kondisi, ada sekumpulan manusia yang menunggu hadirnya, bahkan sampai sujud syukur. 


Manusia menerima atau tidak pun, hujan akan turun dimana ia diperintahkan. Toh, biar bagaima pun ia adalah sumber kehidupan manusia. Diterima atau tidak, manusia akan tetap menengadah meraut pundi-pundi berkah atas hadirnya.


Maka ibarat hujan, begitupun manusia. Diterima atau tidak kehadirannya, ia akan tetap berguna selagi ia berusaha mengoptimalkan perannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saat muslimah mulai jatuh cinta

Cerita Epa Pariyanti, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Angkatan 1

  BERTUKAR SEMENTARA BERMAKNA SELAMANYA (Doc. acara pelepasan mahasiswa PMM dengan menggunakan baju adat daerah m...