Setiap taraf kepuasan seseorang itu berbeda-beda, tergantung bagaimana ia bisa merasakan kepuasan saat melakukannya.
Ada pertanyaan, Kenapa manusia tak pernah puas ? kapan batas kepuasan manusia berakhir?
Karna rasa puas itu hanya dapat di rasakan oleh diri sendiri, kita tidak dapat menklime bahwa kepuasan seseorang terletak pada keinginan yang telah terwujud. Nyatanya tidak juga. Malah ada yang telah merasa nikmat, tapi terus mencari kenikmatan yang lain. Selalu saja tidak pernah puas, ketika apa yang ia inginkan sudah ada di depan mata, ada saja keinginan lain yang ingin dicapai agar diri menjadi sangat puas. entah itu hanya sekedar pengen punya followers banyak, pengen punya hp Apple, pengen punya barang brandad, pengen foto di tempat yang ekstetik. intinya pengen branded diri biar orang lain tau "ini loh aku!".
Nafsu duniawi memang mengelabuhi. membuat mata tak henti menatap yang belum pasti. seakan itu yang di ingini. kepuasan diri seperti dulunya yang tak punya motor, lalu sekarang sudah punya. Lalu melihat orang berkendara dengan mobil tidak kepanasan, tidak kehujanan, lalu berhajat lagi ingin punya mobil biar tidak kepanasan apalagi kehujanan.
Sejatinya puas itu tak ada batas. Kalaupun kita berasumsi bahwa kepuasan itu akan berakhir ketika kita tidak lagi punya keinginan, rasa-rasanya agak jarang ada yang seperti itu, kecuali jika memang semua kebutuhan telah terpenuhi dan tak ada lagi yang perlu diperjuangkan. Atau bahkan karna kita telah menghadap Ilahi.
Selama hidup, aku mengenal bahwa aku akan puas ketika aku yang tadinya berjuang mendapatkan kepuasan itu memperoleh hasil yang aku inginkan, aku akan sangat senang, dan bahagia krna apa yang kulakukan tak jadi sesuatu yang sia-sia. Lebih lebih ketika perjuanganku tak seberapa dibanding mereka yang berjuang setengah mati untuk mendapatkannya.
Yaa itulah manusia, kita yang berlakon bak dalam seni peran. Akan selalu ada kejutan dalam diri jika kita berusaha memperjuangkan keinginan kita. Sekalipun tidak masuk akal keinginan itu akan terwujud, jika untuk mendapatkan dipenuhi dengan rintangan, kesendirian, kegelisahan, kecemburuan, yakinlah bahwa sebenarnya jalanmu memang lebih berat dari manusia standar rata-rata yang kau lihat, karna dengan masalah yang lebih berat itu akan membuat kita belajar menyelesaikan masalah dengan kemampuan yang lebih besar pula. Jika dibanding mereka yang punya masalah tak seberapa dan kemampuan menyelesaikannya pun sekedar masalah itu saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar