Postingan

Kamis, 16 Juli 2020

Si Perasa


Memiliki sanubari itu memang melelahkan. Di satu sisi kita akan ngerasa bersalah, marah, senang, gelisah, sedih, kecewa, galau dan takut. Apapun ekspresi kita di tentukan dari bagaimana kita mendikte lingkungan sekitar.

Apakah itu berbuah kebahagiaan atau malah kesengsaraan.
Hidup berarti harus siap akan konsekuensi.
Tak butuh lama, hidup akan mengajarkan arti dari sebuah perjuangan. Perjuangan yang ingin kau perjuangkan hingga kau bisa lihat apa yang ingin kau lihat.

Menjadi seseorang yang mengutamakan rasa di banding fikiran, akan menjadikan siapa saja membatin pada keadaan. Setiap melakukan sesuatu harus melihat kondisi apa dan bagaimana untuk bergerak.

Rasa itu menuntun ke arah perasaaan serba salah. Dikit-dikit ngerasa bersalah, dikit-dikit binggung sendiri. Namun jika di telusuri lagi, sifat mengutamakan rasa ini hampir di miliki semua orang. Sehingga tidak heran banyak kita kenal orang-orang yang bergerak di bidang pendidikan, seorang guru memberikan contoh yang baik kepada anak muridnya.

Ketika kesabaran di tuntut lebih, maka akan membuat batin merespon dengan tindakan diam. Diam dalam arti memikirkan apa yang harus di lakukan. Sehingga pada konteks ini, si perasa akan sangat berpotensi menjadi si pemikir.

Banyak hal di dunia ini yang tercipta karna adanya dua faktor ini, perasaan dan pemikiran.
Ketika masalah semangkin kompleks, batin akan merespon dalam bentuk ekspresi. Entah itu sedih, marah, galau, dan apapun itu. Yang akhirnya membuat otak berfikir bagaimana cara penyelesaian masalah ini.

Sehingga, menempatkan rasa dan fikiran dengan hal-hal baik itu sangat penting. Sebab, dua hal ini tak bisa kita lihat dengan mata, melainkan di dalam diri manusia. Walaupun demikian, tak tak ada  alasan untuk tak mau berperasaan dan berfikir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saat muslimah mulai jatuh cinta

Cerita Epa Pariyanti, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Angkatan 1

  BERTUKAR SEMENTARA BERMAKNA SELAMANYA (Doc. acara pelepasan mahasiswa PMM dengan menggunakan baju adat daerah m...